5 Alat
komunikasi zaman dahulu
Lonceng
D
|
ahulu
lonceng digunakan untuk mengabarkan suatu berita kepada masyrakat dan sebagai
penanda waktu. Lonceng juga digunakan oleh umat Kristiani untuk memberi tanda
waktu beribadah, biasanya dibunyikan tiga kali, pada pukul 06.00. 12.00, dan
18.00. Lonceng digunakan pertama kali dalam gereja Katolik sekitar tahun 400
masehi, dan dianggap diperkenalkan oleh Paulinus, Uskup Nola, sebuah kota
di Campania, Italia. Penggunaannya menyebar luas dengan cepat dan
tidak hanya digunakan untuk mengumpulkan umat dalam acara keagamaan, tetapi
juga sebagai peringatan ketika ada bahaya.
Asap
S
|
uku
bangsa Indian Amerika menggunakan asap sebagai alat
untuk Berkomunikasi dengan sukunya ataupun kepada suku lainnya.
Biasanya, asap digunakan untuk mengirimkan pesan rahasia. Kepulan asap
mengandung makna-makna tertentu yang hanya dapat dibaca oleh suku-suku di
Indian, seperti kepulan satu kali yang berarti peringatan. Ketika mereka
berperang juga menggunakan asap untuk berkomunikasi dengan lawan.
Merpati pos
M
|
ungkin
merpati pos, kita semua sudah tahu kegunaannya pada masa lalu. Bukan hanya pada
masa perang tapi sejak jaman dulu Merpati digunakan untuk menyampaikan
pesan-pesan jarak jauh. Pada masa perang kegunaannya lebih lagi, apalagi ketika
alat komunikasi tidak berfungsi. Maka merpatilah salah satunya
yang digunakan untuk menyampaikan pesan pesan militer rahasia. Sementara burung
kenari dimanfaatkan untuk mendeteksi serangan gas beracun pada Perang Dunia I.
Kentongan
K
|
entongan
merupakan media komunikasi di masyarakatIndonesia sejak
dahulu kala. Biasanya, kentongan digunakan untuk memberitahu warga sebagai
suatu peringatan telah terjadi sesuatu, misalnya kebakaran, kemalingan, dan
bencana alam. Pada zaman kerajaan di nusantara, kentongan dan alat sejenisnya,
seperti gong digunakan untuk mengumpulkan rakyat. Biasanya pukulan kentongan
ini untuk memberikan suatu pengumuman kepada rakyat. Orang-orang yang mendengar
suara kentongan dengan bergegas berkumpul untuk mendengarkan informasi, berita
atau pengumuman. Dalam penggunaannya, untuk setiap daerah bunyi kentongan tidak
memiliki standar yang baku. Setiap daerah memiliki kode atau arti tertentu
terhadap suara kentongan, misalnya suara kentongan yang dipukul beberapa kali
dengan cepat menandakan adanya bahaya kebanjiran atau kemalingan.
Ditempat-tempat ibadah masih pula menggunakan peralatan tradisional sejenis
kentongan seperti beduk dan lonceng.
Daun Lontar
K
|
egiatan
komunikasi pada masa lalu sudah menggunakan bahasa tulis pada media seperti,
tulang hewan, prasasti dan daun lontar. Di Indonesia kegiatan surat menyurat
telah ada sejak jaman kerajaan-kerajaan Hindu seperti, Pajajaran, Mataram,
Majapahit, Kutai, Mataram dan Sriwijaya. Biasanya, untuk berkirim surat kepada
negeri tetangganya, pihak kerajaan menggunakan media daun lontar, kulit kayu
dan kulit hewan, tulang hewan, dan lempengan batu. Umumnya media komunikasi
yang digunakan adalah dengan daun lontar, dengan alasan daun lontar sangat
mudah didapatkan.
SUMBER: http://ibnisakhiy.blogspot.com/2012/02/5-alat-komunikasi-zaman-dahulu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar